Musim kemarau yang panjang mengakibatkan banyak wilayah
Indonesia, khususnya pulau Jawa, mengalami kekeringan. Waduk-waduk dan
sungai-sungai banyak yang kering, bukan saja mengakibatkan gagal panen, melainkan
juga membuat penduduk kesulitan memperoleh air bersih untuk hidup sehari-hari.
Mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya pada air sungai, terpaksa
memanfaatkan sisa-sisa air yang masih tergenang di sungai yang kering. Ada pula
penduduk yang mencari sumber-sumber mata air di gunung dengan berjalan
berkilo-kilo meter jauhnya. Penduduk yang tinggal di kota-kota besar seperti
Jakarata mencari jalan keluar dengan membuat sumur pompa dengan menggali tanah
sampai kedalaman 20 meter. Tapi karena air di dalam tanah juga kering, maka
hasilnya mengecewakan.
Kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan
sehari-sehari sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini. Ketika
ditanyakan media, apa mereka sudah mendapat pertolongan pemerintah daerah
setempat berupa pasokan air bersih, jawabnya belum. Inilah yang sangat
disayangkan, mengapa penduduk sempat kesulitan berbulan-bulan lamanya, tanpa
segera mendapat bantuan pemerintah setempat. Sebab, kekeringan dan kesulitan
memperoleh air bersih terjadi tiap tahun. Seharusnya pemerintah daerah setempat
sudah mengantisipasinya dan segera bertindak begitu kekeringan terjadi.
Lagipula, tidak seluruh wilayah Indonesia mengalami kekeringan. Menurut Kompas
TV, wilayah Indonesia yang megalami kekeringan dan penduduknya sulit
mendapatkan air bersih, baru belasan saja. Jadi yang diperlukan sebenarnya
adalah sistem terpadu untuk mendistribusikan air bersih dari tempat-tempat yang
basah ke tempat-tempat yang kering. Memerlukan ketrampilan teknologi untuk melakukannya.
Kementerian Pekerjaan Umum yang punya Direktorat Pengairan, mestinya tidak
hanya menangani masalah pengairan untuk keperluan tanaman, hendaklah juga
merancang dan menerapkan cara-cara mendapatkan air bersih bagai pendududk yang
daerahnya kekeringan dan terjadi hanya beberapa bulan dalam setahun. Mestinya
Indonesia malu kepada Saudi Arabia yang tidak punya sungai, tapi dapat
menyediakan air bersih yang cukup un tuk seluruh penduduknya. Para Kepala
Daerah, Bupati dan Gubernur, harus sungguh-sungguh bekerja untuk mengatasi
masalah air bersih untuk penduduk yang daerahnya sering dilanda kekeringan.
Kalau perlu sediakan waktu untuk ‘studi banding’ ke negara-negara yang tidak
punya sungai tapi mampu menyediakan air bersih untuk penduduknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar