Sebuah acara berjudul ‘Indonesia Harmoni’ digelar TVRI
setiap hari Minggu siang. Isinya tentang pelbagai masalah kehidupan dipandang
dari perspektif Islam. Pada Minggu,26 November 2017 thema yang diangkat adalah ‘Bersama
Membangun Indonesia’, menampilkan tiga narasumber masing-masing dari TVRI,
Anggota Komisi 1 DPR dan MUI Solo. Ketiga narasumber menekankan pentingnya
memelihara iman dan takwa., sebagai syarat mutlak berhasilnya membanun bangsa
dan negara. Contoh soal adalah Kerajaan Saba yang diperintah
Ratu Balqis. Negaranya makmur, sejahtera, tata tentram kertaraharja karena
rakyat beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Setelah rakyat tidak lagi beriman
dan bertaqwa, negara Saba pun hancur. Pemimpin yang
seorang perempuan memberi contoh kepada masyarakat zaman sekarang betapa
pentingnya peranan perempuan dalam membangun bangsa dan negara. Peranan itu
tetap penting mulai dari unit terkecil sebuah negara yaitu rumahtangga.
Generasi muda harus diingatkan oleh kaum ibu untuk senantiasa beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT.
Iman dan taqwa memang harus dimiliki setiap muslim dalam menjalani
kehidupan, di bidang apa pun yang mereka geluti. Kalau seorang muslim
benar-benar beriman dan bertaqwa, tidak mungkin terjadi penyelewengan, termasuk
korupsi. Masalahnya godaan dunia terlalu berat, sehingga iman dan taqwa
terkesampingkan. Itulah sebabnya khatib shalat Jum’at selalu mengajak ummat
Islam untuk meningkatkan iman dan taqwa itu.
Yang tidak tergambar dalam uraian ketiga narasumber adalah,
cara-cara Ratu Balqis membangun negaranya dengan landasan iman dan taqwa itu.
Bagaimana Ratu Balqis memeratakan hasil-hasil pembangunan, tidak gagal seperti
dialami rezim orba. Apa yang dilakukan Ratu Balqis sehingga rakyatnya
senantiasa bekerja keras mengerahkan seluruh kemampuan untuk membangun bangsa
dan negara Saba ?
Kesadaran masyarakat Indonesia
untuk ikut membangun bangsa dan negara dewasa ini cukup menggembirakan. Salah
satu contohnya adalah kegiatan sebuah stasiun TV mengumpulkan dana untuk
membangun infrastruktur di daerah perbatasan. Ada
pula TNI yang mendirikan sekolah untuk anak-anak usia sekolah di tempat
terpencil. Begitu pula seorang polisi yang mengisi waktu luangnya dengan
menjadi guru mengaji. Ringkasnya, banyak orang berprestasi ikut membangun
bangsa dan negara sesuai porsi mereka masing-masing tanpa meminta imbalan
kepada negara. Semangat mendahulukan kepentingan masyarakat luas inilah yang
harus senantiasa dipromosikan oleh media, termasuk TV.