Rencana pemanggilan RRI oleh Komisi I DPR sehubungan
hasil hitung cepat –HC-pilpres 2014
dilakukan lembaga penyiaran publik itu, menuai kritik pelbagai kalangan yang
menilainya keliru. Ray Rangkuti dari Lingkar Madani mengatakan, hasil HC RRI
tidak bisa dikatakan tidak netral dan syah sejauh metodologi dan riset dlakukan
transparan dan bertanggungjawab. Mahfud menilai keliru langkah DPR memanggil RRI.
“Terlalu dipaksakan menghubungkan netralitas RRI dengan hasl HC. Seorang
pengamat menilai pemanggilan sehubugan HC, merupakan intervensi terhadap
pekerjaan RRI. Sedangkan komunitas internet menentang pemanggilan RRI sambil
melancarkan gerakan ‘save RRI’. Mengapa terjadi gerakan seperti itu, konon ada isu yang menyebutkan RRI akan dibubarkan
gara-gara masalah HC.
Alasan pemanggilan, menurut Ketua Komisi I DPR, Mahfud
Siddiq, karena RRI menayangkan
hasil HC di sejumlah lembaga
penyiaran. “RRI bukanlah lembaga survey resmi dan sebagai lembaga penyiaran
publik harus menjaga netralitasnya,” ujar Mahfud.
Lain lagi anggota Komisi I DPR,Max Sopacua, yang menilai
pemanggilan RRI sebagai wajar. “RRI selama ini menggunakan APBN untuk siaran, bilangnya uang nggak
cukup, kok bisa melakukan survey. Dari mana anggarannya?” Petinggi Partai
Demokrat yang dulu konco pelangkin para reporter olah raga RRI berpendapat,
“Sumber pendanaan lebih penting untuk diketahui, daripada soal memihak atau
tidak memihak.” Dua anggota Komisi I DPR punya keterangan berbeda. Yang satu
soal anggaran dan yang satu lagi soal netralitas g menjadi alasan
pemanggilan RRI oleh DPR.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin
membantah rencana memanggil RRI. “Memanggil seseorang atau lembaga ke DPR,
harus dengan persetujuan semua fraksi di Komisi I,” tegas TB Hasanuddin. Jadi,
belum ada kepastian. Boleh jadi hanya keinginan segelintir anggota Komisi I
yang mungkin merasa dirugikan dengan hasil HC pilpres 2014 yang dilakukan
RRI.Hasil HC itu: Jokowi-JK unggul 52,71% terhadap Prabowo-Hatta 47,29%.
Beberapa anggota Komisi I yang berhasrat untuk mempersoalkan
kegiatan RRI dalam HC pilpres 2014 seharusnya berfikir secara objektif,
meletakkan segala sesuatu pada tempatnya sehingga mendapat simpati dan dukungan
masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar