Dua pemimpin KPK masing-masing Agus
Raharjo dan Laode M. Syarif diteror dalam bentuk menggantungkan bom
palsu di pagar rumah dan melemparkan bom molotov di rumah lainnya.
Tidak ada korban. Bagaimanapun cukup menghebohkan karena untuk ke
sembilan kalinya jajaran KPK mendapat ancaman. Dua tahun lalu,
penyidik KPK, Novel Baswedan disiram air keras sehingga sebelah
matanya rusak.Sampai sekarang polisi belum berhasil mengungkap pelaku
penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Presiden Jokowi menyatakan tidak ada
toleransi terhadap pelaku teror dan memerintahkan Kapolri untuk
mengusutnya dengan tuntas.
Teror terhadap jajaran KPK ini
merupakan tantangan serius bagi Polri mengerahkan segala kemampuan
untuk menangkap pelaku-pelakunya. Kalau Polri dengan mudah menemukan
pembuat dan penyebar berita hoax menyangkut 7 container surat suara
yang sudah dicoblos, rupanya pelaku teror terhadap KPK agak sulit
mengungkapnya. Namun kita percaya Polri akan berhasil mlaksanakan
tugasnya sehinga dapat diketahui siapa berada di balik teror
tersebut.
Kepada seluruh jajaran KPK masyarakat
berharap tidak kendor dalam memeberantas korupsi yang menggerogoti
uang rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar