Komisi Pemilihan Umum -KPU- akan
mengubah format debat Capres/Cawapres putaran kedua nanti, sesuai
dengan masukan dari masyarakat. Antara lain suasana akan dibuat
santai, misalnya dengan menyediakan sofa untuk kedua pasang calon dan
tanda waktu dengan menggunakan lampu hijau, kuning dan merah.
Diharapkan dengan perubahan itu nanti kedua pasang calon dapat
mengungkap substansi permasalahan, bukan cuma sekedar mengatakan'akan
melakukan ini' atau akan 'melakukan itu'. Selain itu yang namanya
debat, harus ada kritik atas wacana yang diajukan lawan. Contohnya,
bagi yang menentang impor pangan mestinya bisa menjelaskan bagaimana
mengatasinya, padahal produksi dalam negeri tidak cukup. Begitu juga yang ingin memperbaiki kesejahteraan PNS, mestinya menjelaskan sistem
apa yang akan diterapkan dan dari mana dana diperoleh. Ketika dalam
debat lalu pasangan Capres.Cawapres 1 dikritik karena yang terlibat
korupsi ternyata dari kalangan partai-partai pendukung pemerintah.
Ini juga harus dijelaskan, mengapa masih bisa terjadi, apakah sistem
pengawasan yang belum jalan, selain memang disebabkan mentalitas yang
bobrok.
Ringkasnya, rakyat yang sudah cerdas
sekarang menginginkan kedua pasang calon mengungkap permasalahan
secara realistis dengan menampilkan fakta dan data di lapangan
berdasarkan hasil penelitian lembaga-lembaga peneliti yang
terpercaaya. Semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar