Ini baru berita. Award atau penghargaan
biasanya diberikan atas prestasi seseorang dalam arti yang membawa
kemajuan dan membanggakan. Sebaliknya penghargaan yang ini diberikan
kepada DPR masa bhakti 2014-2019 yang dinilai kinerjanya terburuk.
Mereka dinilai makan gaji buta, disingkat 'gabut'. Tidak jelas apa
ada kalangan DPR yang menerima award yang disediakan oleh partai
baru, Partai Solidaritas Indonesia, PSI itu. Wakil Ketua DPR, Fahri
Hamzah merasa kasihan kepada PSI yang dinilainya tidak mengerti seluk
beluk pekerjaan DPR. Tindakan PSI menyediakan award itu menurut Fahri
untuk mencari popularitas belaka.
Pihak DPR mestinya membawa masalah ini
ke jalur hukum, supaya tidak ada lagi kelompok masyarakat atau
perseorangan yang menilai seenaknya lembaga tinggi negara tanpa
dilengkapi data yang lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar