Capres 02 Prabowo, dalam kampanye di
GBK hari Minggu 7 April 2019 menyatakan RI dewasa ini bukanlah RI
seperti yang diinginkan Bung Karno dan Bung Hatta` Seperti apa?
Tentunya yang tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945.
Nah, apa RI kita sekarang sudah tidak setia kepada Pancasila dan UUD
1945? Rasanya tidak juga. Kalau yang dimaksud pemerintah yang
sekarang belum mampu menciptakan masyarakat adil makmur sebagai
perwujudan sila kelima Pancasila, mungkin benar adanya. Kesenjangan
sosial masih terjadi antara mereka yang sudah menikmati kesejahteraan
dan yang belum. Tapi sebenarnya, sejak zaman orla sampai sekarang,
belum ada pemerintahan yang berhasil mensejahterakan seluruh rakyat
Indonesia. Kemajuan yang dicapai selama ini terjadi secara bertahap.
Belum ketemu sistemnya untuk memeratakan hasil-hasil pembangunan.
Repelita-repelitanya Orba sudah mencanangkan program 8 jalur
pemerataan. Ternyata gagal. Mahasiswa dan massa bangkit lagi tahun
1998 seperti tahun 1966. Ujung-ujungnya Presiden Suharto 'lengser ke
prabon'.
Yang diperlukan sekarang adalah sistem
mengatasi kesenjangan sosial itu. Gaji PNS yang katanya abdi negara
itu tetap saja seperti dulu, tidak cukup untuk membayar ongkos hidup
selama sebulan. Di lain pihak kelompok selebritis punya penghasilan
tinggi dan mampu membangun rumah mewah. Para guru honorer banyak yang
terlambat menerima honor yang tidak seberapa itu. Padahal mereka
dijuluki 'pahlawan'.
Sistem apa yang harus diterapkan untuk
mengatasi kesenjangan sosial, mungkin ada baiknya belajar kepada
Malaysia dan Singapura yang merdekanya belakangan namun duluan dalam
mensejahterakan rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar