Ledakan-ledakan bom
dan tembakan beruntun yang terjadi di beberapa lokasi kota Paris pada
Jum'at malam, 13 Nopember waktu setempat, telah menggemparkan dunia.
Aksi teror itu menewaskan 150 orang. Rakyat Perancis berduka dan
pemerintah memberlakukan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari.
Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Joko Widodo, menyatakan
belasungkawa. Sedangkan Presiden AS Barack Obama menegaskan akan
bekerjasama dengan Perancis untuk menumpas para teroris. Belum ada
yang menyatakan bertanggungjawab. Ada dugaan para pelaku adalah dari
kelompok Islam radikal. Pasalnya, di Distrik 11 di Boulevard
Voltaire, tempat berlangsungnya konser musik yang menampilkan grup
Eagles of Death Metal dari AS, para penyerang masuk sambil menembak
ke udara dan meneriakkan 'Allahu Akbar'.
Siapapun juga
pelakunya, teror yang menewaskan banyak orang yang tidak tahu
apa-apa, tentu bertentangan dengan peri kemanusiaan. Dan setiap yang
bertentangan dengan peri kemanusiaan, harus dilawan. Apalagi kalau
dibawa ke dalam ajaran Islam, kekerasan dan perang hanya boleh
dilakukan untuk membela diri. Bukan untuk membunuh orang-orang yang
tidak bersenjata.
Tujuan teror adalah
untuk menimbulkan ketakutan, kepanikan dari pihak yang diteror. Ada
pesan yang terkandung di dalamnya, agar pihak yang diserang
mempertimbangkan langkah yang akan diambil dalam menyelesaikan
konflik di kawasan tertentu. Boleh jadi di Suriah yang melibatkan
negara-negara barat.
Masalahnya, mencari
upaya untuk mencegah terjadinya teror. Dunia perlu bersatu mencari
jalan terbaik, saling bertukar pengalaman. Pasukan khusus anti teror
di tiap negara harus selalu meningkatkan kemampuan mereka, terutama
di bidang intelijen. Sehingga kemungkinnan terjadinya suatu teror
dapat dideteksi dini dan lebih mudah mengatasinya. Apa yang terjadi
di Paris memperlihatkan longgarnya keamanan, sehingga orang mudah
membawa senjata ke tempat keramaian dan bebas berkenderaan ke
beberapa lokasi untuk melakukan aksi hampir serentak.
Sambil meningkatkan
kemampuan mencegah terjadinya teror, perlu juga diketahui akar
permasalahannya. Apa yang menyebabkan para teroris sakit hati
sehingga melakukan tindakan yang tidak terpuji. Langkah paling
penting adalah menangkap para teroris itu sendiri untuk dimintai
keterangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar