Capres Prabowo dalam sebuah kegiatan
mahasiswa menyinggung tentang 'mak-mak yang diusir dari sebuah kota
di negaranya sendiri'. Lantas ia bertanya kepada hadirin, “apa
negara seperti ini yang kita inginkan?” Dijawab oleh hadirin,
“tidak!”
Tidak jelas siapa yang dimaksud Prabowo
'mak-mak'. Kita hanya menduga, 'mak-mak' itu adalah Neno Warisman
yang gagal mendeklerasikan 'Ganti Presiden tahun 2019' di Batam.
Tidak jelas drama tertahannya Neno di
Bandara Hang Nadim, Batam gara-gara sekelompok demo yang menolak
kehadirannya. Yang diketahui orang hanyalah Neno kembali ke Jakarta
naik pesawat malam hari. Di atas pesawat ia sempat membuat heboh
dengan memakai PA menjelaskan sesuatu kepada penumpang. Tidak jelas
pula apa yang diucapkannya lewat PA itu.
Pertanyaannya, kepulangan Neno ke
Jakarta apa atas keinginan sendiri karena tidak mampu menembus para
pendemo, atau diusir oleh para petugas keamanan. Kalau diusir petugas
keamanan tentu suatu kesalahan.Neno berhak menuntut petugas keamanan
atas tuduhan menghilangkan hak warganegara memasuki wilayah negaranya
sendiri.
Masalah ini harus dibuat jelas dan
'terang benderang' agar tidak timbul salah sangka, seolah-olah
penguasa telah berbuat sewenang-wenang. Pihak keamanan bandara Hang
Nadim Batam perlu menjelaskan kronologi drama tertahannya Neno
Warisman sampai ia terbang kembali ke Jakarta. Kita tidak
menginginkan terjadinya kesewenang-wenangan sekecil apapun baik oleh
pemerintah sekarang maupun yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar