Minggu, 18 Februari 2018

Juwita Dilarang Memakai Nama Bahar



Sebenarnya ini urusan sebuah keluarga, namun viral di media sehingga masyarakat pun ikut mengomentarinya. Juwita, anak perempuan pedangdut Anisa Bahar, dilarang memakai nama Bahar di belakang namanya. Pelarangan itu setelah melalui rapat keluarga yang digelar Anisa. Tidak main-main kalau Juwita masih saja memakai nama Bahar di belakang namanya, pihak keluarga akan memperkarakannya melalui jalur hukum.
Ada pun penyebabnya, Anisa kecewa kepada calon suami Juwita yang dinilai berprilaku buruk. Tidak jelas pula seburuk apa kelakuan  Deddy, teman pria Juwita itu. Ketidaknymanan Anisa itu sampai-sampai mengembalikan uang 800 ribu rupiah kepada Deddy, harga kue.
Pertanyaannya, siapa sebetulnya Bahar? Siapa pula Juwita? Kalau Bahar adalah suami atau ayah Anisa sedangkan Juwita adalah anak kandung Anisa, syah-syah saja bagi Juwita memakai nama ayah atau kakek di belakang namanya. Seandainya pula Juwita bukan anak kandung, sedangkan nama Bahar pemberian keluarga, biasanya nama pemberian itu lekat sampai orang yang diberi tutup usia. Ingat, Ibu Tien Suharto pernah mendapat nama ‘Siti Fatimah’ dari Raja Arab Saudi. Pemberian nama itu tidak pernah dicabut. Begitu juga petinju Casius Clay mendapat nama Mohammad Ali yang tetap dipakainya sampai tutup usia.

Walau pun tampak sederhana, perlu juga pakar hukum angkat bicara

Rabu, 14 Februari 2018

Upik Tak Tun Tung Yang Mujur


Dalam acara Konser Dangdut TV Indosiar pada Desember 2017 tiba-tiba muncul bintang tamu bernama Upik, berasal dari Sumatera Barat. Ia memperlihatkan kebolehannya menghibur penonton dengan membuat gerak gerik jenaka sambil menyanyikan lagu ‘Madu dan Racun’ yang dipelesetkan ditambah bunyi mulut menirukan talempong [gamelan Minang]: tak tun tung, tak tun tung, tak tun tung. Lafal aslinya adalah: tak ton tong.
Konon sebelumnya Upik yang berbadan mungil itu viral di Thailand, entah dalam kegiatan apa. Tentunya kemampuannya membuat gerakan-gerakan jenaka itu.
Dari bintang tamu, si Upik kemudian memperkuat team host Indosiar, khususnya dalam kegiatan acara Konser Dangdut. Upik bahkan mampu bernyanyi berduet dengan Iyet Bustami menyanyikan lagu ‘Malereng’. Untuk pertama kalinya pula lagu Minang muncul dalam pentas dangdut Indosiar.
Ada dugaan, kehadiran Upik mendampingi host hanya sementara mengingat Rina Nose sedang absen. Kenyataannya, Upik masih aktif di pentas dangdut Indosiar. Kita menyambut kebijakan Indosiar terhadap Upik dengan memberikan lapangan kerja baru kepadanya. Sebelumnya Upik adalah pegawai sebuah Puskesmas di Sumatera Barat. Jika Upik memang lebih menyenangi pekerjaannya yang baru itu, mestinya Upik minta berhenti kepada tempat bekerjanya yang lama.

Satu lagi kebenaran firman Allah SWT, bahwa Allah melapangkan rezeki oang yang dikehendakiNya. Sebaliknya, Allah juga menyempitkan rezeki orang yang dikehendakiNya. Dalam hal ini Upik sedang dilapangkan rezekinya oleh Allah, karena bekerja di TV tentu penghasilannya lebih baik daripada tempat bekerja yang lama. Upik sungguh mujur dan patut bersyukur kepada Allah SWT.