Senin, 22 Februari 2021

Dien Syamsudin Radikal?

 


Mengejutkan. Ada kelompok  alumni  ITB  yang  melaporkan  Dien Syamsudin ke Komisi  Aparatur  Sipil Negara  sebagai  radikal. Alasannya, sebagai  akademisi, sering mengeritik pemerintah. Tidak jelas kebijakan pemerintah mana yang  dikritik Dien.

Selama ini masyarakat  awam menilai,radikal adalah pemikiran dan tindakan yang   menyimpang  dari kelaziman. Misalnya melakukan bom bunuh diri, memerangi pihak yang tidak mau tunduk pada keinginan kelompoknya  seperti  dilakukan  ISIS dan tidak mau berimam ketika shalat  selain kepada kelompoknya sendiri.

Mantan Wapres Yusuf Kalla menilai, sebagai akademisi, syah  saja Dien mengeritik pemerintah, sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.Sedangkan Menko Polhukam Mahmud MD menyatakan, pengaduan yang dilakukan alumni  ITB  itu tidak akan diproses hukum.

Pertanyaannya, mengapa ada tuduhan radikal  terhadap Dien Syamsudin?

Sebaga kalangan cerdik pandai  yang bergelar sarjana, sebaiknya yang menuduh Dien Syamsudin tampil memberi  penjelasan, misalnya dalam  salah  satu acara TV supaya khalayak tahu apa pendapat  mereka tentang radikalisme. Kedepan kita mengharapkan kalangan terpelajar dan cerdik pandai tidak main tuduh tanpa bukti yang kuat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar