Senin, 03 September 2012

Penduduk Kesulitan Mendapatkan Air Bersih


Musim kemarau yang panjang mengakibatkan banyak wilayah Indonesia, khususnya pulau Jawa, mengalami kekeringan. Waduk-waduk dan sungai-sungai banyak yang kering, bukan saja mengakibatkan gagal panen, melainkan juga membuat penduduk kesulitan memperoleh air bersih untuk hidup sehari-hari. Mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya pada air sungai, terpaksa memanfaatkan sisa-sisa air yang masih tergenang di sungai yang kering. Ada pula penduduk yang mencari sumber-sumber mata air di gunung dengan berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. Penduduk yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarata mencari jalan keluar dengan membuat sumur pompa dengan menggali tanah sampai kedalaman 20 meter. Tapi karena air di dalam tanah juga kering, maka hasilnya mengecewakan.
Kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-sehari sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini. Ketika ditanyakan media, apa mereka sudah mendapat pertolongan pemerintah daerah setempat berupa pasokan air bersih, jawabnya belum. Inilah yang sangat disayangkan, mengapa penduduk sempat kesulitan berbulan-bulan lamanya, tanpa segera mendapat bantuan pemerintah setempat. Sebab, kekeringan dan kesulitan memperoleh air bersih terjadi tiap tahun. Seharusnya pemerintah daerah setempat sudah mengantisipasinya dan segera bertindak begitu kekeringan terjadi. Lagipula, tidak seluruh wilayah Indonesia mengalami kekeringan. Menurut Kompas TV, wilayah Indonesia yang megalami kekeringan dan penduduknya sulit mendapatkan air bersih, baru belasan saja. Jadi yang diperlukan sebenarnya adalah sistem terpadu untuk mendistribusikan air bersih dari tempat-tempat yang basah ke tempat-tempat yang kering. Memerlukan  ketrampilan teknologi untuk melakukannya. Kementerian Pekerjaan Umum yang punya Direktorat Pengairan, mestinya tidak hanya menangani masalah pengairan untuk keperluan tanaman, hendaklah juga merancang dan menerapkan  cara-cara  mendapatkan air bersih bagai pendududk yang daerahnya kekeringan dan terjadi hanya beberapa bulan dalam setahun. Mestinya Indonesia malu kepada Saudi Arabia yang tidak punya sungai, tapi dapat menyediakan air bersih yang cukup un tuk seluruh penduduknya. Para Kepala Daerah, Bupati dan Gubernur, harus sungguh-sungguh bekerja untuk mengatasi masalah air bersih untuk penduduk yang daerahnya sering dilanda kekeringan. Kalau perlu sediakan waktu untuk ‘studi banding’ ke negara-negara yang tidak punya sungai tapi mampu menyediakan air bersih untuk penduduknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar