Sebuah buku baru tulisan Will y Aditya memaparkan politik gagasan Surya Paloh menuju
Indonesia baru. Dalam prakatanya penulis
menjelaskan alasan menulis buku ini. “Konsistensi sikap, tindakan dan visi untuk sebuah
Indonesia baru inilah yang membuat saya menuliskan apa yang menjadi
pikiran dan aaatindakan Bung Surya dalam memimpin dan menggelorakan gerakan perubahan di bumi Zamrud Khatulistiwa
ini.” Jadi, sedang terjadi gerakan perubahan menuju Indonesia baru yang
dipimpin oleh Surya Paloh. Mengingat ada
partai politik lain yang juga mengusung
perubahan bagi masa depan Indonesia, timbul pertanyaan, apa ada hubungan satu sama lain?
Adapun perubahan menuju Indonesia baru itu meliputi semua
bidang kehidupan berbangsa dan bernegara: politik, sosial, budaya, ekonomi dan
lain-lain. Di bidang ekonomi misalnya, diperlukan road map yang memandu pengelolaan sumber daya
yang menuju kemandirian, seperti optimalisasi sumber daya maritim, revitalisasi
budaya pertanian, peninjauan ulang diplomasi ekonomi, pembenahan sistem
moneter, revisi kebijakan investasi,penguatan inovasi teknologi, peningkatan
kapasitas sumber daya, penataan sistem ketenagakerjaan, peninjauan ulang
hubungan dagang, pembenahan badan-badan usaha milik negara, perimbangan dana
pusat dan daerah, serta pembangunan industri
nasional. Dengan mengemukakan hal-hal tersebut, ada penilaian bahwa apa
yang sedang dilakukan pemerintah
sekarang ini, masih belum pas. Road map pengelolaan ekonomi itu tentunya sudah
dimiliki Partai Nasdem sebagai kenderaan politik gerakan perubahan yang
dipimpin oleh Surya Paloh.
Menarik untuk dicermati kutipan ucapan Surya Paloh yang
ditulis dengan huruf besar-besar pada bagian depan buku berbunyi, “Kita
dipertemukan oleh sejarah, Bung! Aku
seorang Sukarnois dan begitu pula kau, ini
kehendak zaman,”
Pernyataan tersebut membuat
orang awam bertanya, apakah upaya merubah Indonesia itu menerapkan
kembali gagasan-gagasan Bung Karno yang lenyap bersamaan dengan tumbangnya
kekuasaan sang pemimpin besar revolusi? Atau hanya untuk menghidupkan semangat
kebangsaan agar lebih percaya dan mengandalkan k emampuan bangsa sendiri dalam
mengubah Indonesia menjadi lebih baik dimasa mendatang.
?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar