Rabu, 19 April 2017

DKI Jakarta Punya Gubernur Baru



Hasil hitung cepat pilkada Gubernur DKI pada Rabu, 19 April 2017 menunjukkan paslon Anies-Sandiaga menang dengan perbandingan suara 57 lawan 43 persen. Itu berarti DKI Jakarta  punya gubernur baru yang akan mulai bertugas pada Oktober 2017. Paslon Ahok-Jarot telah mengucapkan selamat kepada Anies dan Sandiaga.
Pelbagai analisa diungkapkan pengamat politik tentang kekalahan gubernur petahana yang kinerjanya dipuji banyak kalangan. Antara lain, selain pendukung paslon 1 sebagian pindah ke paslon 3, pemilih-pemilih paslon 2 pada putaran 1 banyak yang tidak datang ke TPS untuk mencoblos dalam pilkada putaran 2. Salain itu berkurangnya suara pemilih untuk paslon 2 terpengaruh oleh kasus penistaan agama yang sedang dihadapi Ahok.
Keberuntungan memang sedang menghampiri Anies yang dicopot dari jabatannya sebagai mendikbud pada Juli 2016. Pada September 2016 ia bersama Sandiaga diusung PKS dan Gerindra untuk bertarung dalam pilkada DKI 2017. Ternyata, menang!
Anies dan Sandiaga menghadapi tantangan berat menyelesaikan masalah-masalah Jakarta yang umumnya masih berkisar disekitar banjir, sampah, kemacetan lalu lintas, penertiban pedagang kaki lima dan memindahkan warga yang menyerobot tanah-tanah negara. Belum ada gubernur yang mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut secara tuntas.
Akan mampukan Anies dan Sandiaga? Mereka punya waktu 5 tahun untuk bekerja, mewujudkan semua program yang sudah ditawarkan dalam kampanye pilkada yang lalu.

Kita berharap Anies dan Sandiaga sebagai nakhoda DKI Jakarta bersikap obyektif dan realistis. Hal-hal baik yang sudah dilakukan Ahok - Jarot sebaiknya dilanjutkan. Apa yang belum bisa mereka lakukan, dicarikan jalan keluarnya

1 komentar: