Sabtu, 28 Oktober 2017

Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober



Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kembali diperingati berupa apel bendera di seluruh negeri. Pada kesempatan tersebut diulang kembali sumpah yang pernah diucapkan para pemuda pada 1928 yang mengaku: berbangsa dan bertanah air satu Indonesia serta menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Dalam hubungannya dengan masa sekarang yang penting adalah memperbaharui semangat sumpah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bangsa yang satu, tidak boleh lagi ada perasaan dan sikap suatu suku lebih baik dan lebih utama dari suku yang lain. Selanjutnya tidak boleh ada perasaan atau sikap hanya suku tertentu yang boleh hidup dan tinggal di wilayah tertentu. Sedangkan yang menyangkut bahasa, harus dipelihara sikap mengutamakan bahasa sendiri. Tidak boleh ada perasaan bahwa bahasa asing lebih baik dari bahasa Indonesia.. Dalam kenyataan sehari-hari masih banyak orang yang gemar memakai istilah-istilah asing, padahal ada Indonesianya. Dizaman orla pemerintah melarang istilah asing digunakan sebagai nama bioskop, toko dan tempat-tempat lainnya. Sehingga, bioskop Metropole diubah menjadi Megaria.

Belakangan ini, penggunaan istilah asing itu semakin marak, khususnya di TV. Judul-judul acara banyak dalam istilah asing seperti ‘Today’s Dialogue’, Indonesia Lawyers Club’. Begitu juga para pembawa acara dan nara sumber di TV mash gemar menyelipkan istilah-istilah asing, padahal ada Indonesianya. Menjunjung bahasa persauan berarti menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta mengutamakan istilah dan kata sendiri ketimbang asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar