Jumat, 16 April 2021

Linangan Air Mata Di Lida Indosiar 2921

 


Selain menikiLmati suara indah para peserta Lida Indosiar 2021 yang kini sedang  berjalan, penonton juga menyaksikan linangan air mata sebagian peserta yang latar belakang  keluarganya hidup  di bawah garis kemiskinan. Dari  deretan komentator ikut menyapu air matanya terbawa oleh kisah sang peserta ketika menjawab pertanyaan pembawa acara tentang keadaan keluarganya di kampung. Bahkan komentator seperti Inul dengan spontan menyumbangkan  satu episode honornya untuk sang peserta. Jumlah honor tersebut lumayan besarnya, namun masih lebih besar yang diberikan Inul kepada peserta dari Sulawesi Tenggara tahun lalu: yaitu umroh ke Mekah. Walau tidak menjadi pemenang, Inul tersentuh karena peserta tersebut adalah seorang muazin di sebuah mesjid di Baubau, Sulawesi Tenggara.

Diantara kisah yang disampaikan dengan linangan air mata oleh peserta adalah sebagai berikut.

Ada peserta yang merasa nasi kotak yang dimakannya selama megikuti kompetisi, sangat mewah dibandingkan dengan yang dimakannya di rumahnya.Peserta lainnya menangis karena selama kompetisi ia tidak dapat membantu kedua orang tuanya mencari uang. Biasanya ia menyanyi  dari panggung ke panggung untuk membantu ayahnya yang  seorang penyadap karet. Ada pula peserta yang pekerjaannya adalah petugas keamanan. Ia juga berlinangan air mata mengisahkan penghasilan ayahnya sebagai  pengusaha tempe menurun dimasa pandemi  ini.

Patut diacungkan jempol para komentator yang tersentuh mengikuti kisah-kisah peserta yang keadaan keluarganya di bawah garis kemiskinan dengan cara menyumbang sesuai kemampuan masing-masing. Panitia juga berinisiatif memberi hadiah 1 juta rupiah bagi  peserta yang selesai menyanyi mendapat sambutan semua komentator  dengan cara berdiri.

Tidak semua peserta Lida berasal dari kalangan ekonomi lemah, tapi kebanyakan pemenang dimasa lalu memang bukan keluarga berada. Maka, selain mendapatkan bakat-bakat  baru  di bidang perdangdutan, juga mengangkat kehidupan keluarga miskin yang anaknya punya suara merdu.

Walaupun kempetisi  lagu-lagu dangdut  semakin berkibar, perlu juga direnungkan pertanyaan:apa nama irama dari lagu dangdut  yang sekarang?  Rhoma Irama dalam lagunya menjelaskan bahwa lagu dangdut  dasarnya adalah  Melayu Deli. Artinya irama Melayu harus menonjol  dalam sebuah lagu dangdut. Pendapat  lain mengatakan, dangdut  adalah lagu Melayu modern yang diaransir dengan menyertakan gendang dan suling India. Ini terjadi dalam tahun 1970an. Lagu pertama yang dianggap cikal bakal dangdut  adalah ‘Kecewa’ suara Yohana Satar. Jadi lagu dangdut adalah lagu Melayu baru yang diaransir dengan menyertakan gendang dan suling India, bukan lagu-lagu Melayu yang sudah ada yang didangdutkan. Sekarang ini kita tercengang mendengar dalam sebuah lagu dangdut  terdapat berbagai irama seperti jazz,keroncong  dan  Melayu sendiri.

Ada baiknya para praktisi lagu-lagu Melayu,termasuk dari Deli, Riau, Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam bertemu untuk membahas masalah ini.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar