Sabtu, 17 April 2021

Pasukan AS Ditarik Dari Afghanistan 11 September 2021

 


Pasukan AS akan ditarik dari Afghanistan pada 11 September 2021, setelah dua dekade membantu pemerintah menghadapi kaum Taliban.Penarikan pasukan AS itu tertunda dari rencana semula yaitu 1 Mei 2021. Dan penarikan pasukan  AS adalah hasil kesepakatan antara pemerintah Afghanistan yang berkuasa sekarang dengan pihak Taliban yang pernah berkuasa dari 1996 selama 5 tahun.

Tidak banyak yang tahu rincian kesepakatan antara pemerintah Kabul dengan Taliban. Tampaknya mereka telah lelah berperang  lantas sepakat membentuk pemerintahan baru yang melibatkan semua kekuatan politik di negeri itu.

Tindakan AS menarik pasukan dari Afghanistan adalah langkah positif yang memang  seharusnya dilakukan. Membantu sebuah pemerintahan dengan menempatkan  pasukan, selain menguras biaya juga tidak banyak hasilnya. Ingat kegagalan AS membantu pemerintahan  Vietnam  Selatan  tahun 60an yang berakhir dengan kemenangan Vietnam Utara.

Sengketa yang terjadi dalam sebuah negara, biarlah diselesaikan oleh negara itu sendiri. Masuk akal jika pihak yang kuat akan menang. Sedangkan yang meminta bantuan pasukan asing, jelas lemah. Yang paling penting adalah dukungan rakyat. Siapa mendapat dukungan rakyat, tentu akan menang.

Ada kekhawatiran, setelah AS menarik pasukannya, pihak Taliban akan leluasa lantas berkuasa penuh seperti sebelumnya. Taliban digulingkan karena berlaku kejam terhadap rakyatnya atas nama ‘melaksanakan syariat Islam’.  Padahal  banyak tindakan yang dilakukan pemerintah Taliban dimasa lalu bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya seorang  isteri yang tidak meminta izin suami ketika meninggalkan rumah dihukum dengan memotong hidungnya. Begitu juga seorang  pembawa acara TV perempuan dibunuh karena pekerjaannya itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pertanyaannya: apa kaum Taliban bisa bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya dalam mengatur pemerintahan nasional dibawah UU baru yang disepakati semua pihak. Jika Taliban nantinya memaksakan kehendak sendiri, maka Afghanistan tidak akan pernah tentram dan damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar