Rabu, 23 September 2015

Heboh Bergabungnya PAN Dengan Pemerintah




Pernyataan bergabungnya PAN dengan pemerintah pada Rabu, 2 September 2015, sangat mengejutkan banyak kalangan. Alasan tindakan PAN itu menurut ketuanya, Zulkifli Hasan, untuk membantu mengatasi keadaan ekonomi Indonesia yang sedang sulit sekarang ini. Yang menarik, menurut Zulkifli Hasan kalau dulu PAN mendukung pemerintah, maka sekarang bergabung dengan pemerintah. Agak sulit membedakan antara 'mendukung' dengan 'bergabung'. Sebab logikanya, koalisi partai-partai yang berada di luar pemerintahan, seyogyanya 'berseberangan' dengan pemerintah. Dengan keadaan seperti itu, aneh juga kalau PAN yang menjadi kekuatan utama KMP, selama ini 'mendukung' pemerintah. Keadaan 'bergabung' lebih menegaskan bahwa PAN berada di dalam pemerintahan, tidak hanya sekedar 'mendukung' di DPR. Ringkasnya, PAN harus duduk dalam kabinet. Ini berarti akan ada lagi perombakan kabinet dimasa mendatang. Mengenai hal tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan, “terserah kepada kebijakan presiden”. 

Pertanyaannya, jurus-jurus apa yang sudah dipersiapkan PAN untuk mengatasi keadaan ekonomi sekarang ini? Apa itu juga berarti team ekonomi pemerintah akan dinakhodai tokoh dari PAN?
Pindahnya PAN ke KIH membuktikan tidak ada koalisi partai yang permanen.Koalisi bisa saja bubar tergantung kepentingan tertentu. Menurut yang tersurat, kepentingan PAN bergabung dengan pemerintah adalah untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi sekarang. Sedangkan yang tersirat, wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar