Rabu, 09 Maret 2016

Sisi Lain RSUD Cibinong



Masyarakat Cibinong, Bogor, yang lama tidak berobat di rumahsakit Cibinong akan pangling karena banyak perubahan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Ada sejumlah bangunan baru dilengkapi fasilitas-fasilitas kesehatan yang baru pula. Selain dokter umum, dokter-dokter spesialis juga tersedia. Setiap hari ramai pasien yang datang, sehingga untuk mendapatkan nomor giliran harus antri sejak pukul 0700, menunggu beberapa jam sebelum bertemu dokter.
Dari dulu yang menjadi sorotan di rumah-rumah sakit pemerintah adalah pelayanan yang dirasakan kurang simpatik. Berbeda dengan rumahsakit swasta yang perawat-perawatnya murah senyum. Di rumahsakit Cibinong, pelayanan sudah cukup baik. Tidak ada pasien yang terlantar. Namun ada juga  yang perlu dicarikan solusinya untuk hal-hal tak terduga. Misalnya, ada seorang wanita tua yang menunggu suaminya habis operasi, tiba-tiba sakit perut pada dinihari. Minta obat kepada perawat, dijawab: tidak ada. Dianjurkan untuk ke apotik di luar rumahsakit. Untuk membeli obat di luar itu tidak ada petugas yang dapat membantu. Wanita tua tadi akhirnya baru tertolong setelah poliklinik umum dibuka pada pukul 0800. Ada lagi pemandangan lain yang sedikit ganjil. Seorang wanita nyelonong ke ruangan pasien lain untuk mencari pispot. Ia memerlukan pispot itu untuk suaminya yang tidak bisa berjalan karena kecelakaan. Rupanya tidak ada petugas yang dapat membantu, sehingga ia mencarinya sendiri sambil bersungut-sungut: Biar pakai BPJS, saya kan bayar. Sudah keluar 700 ribu untuk membeli obat… Ucapan wanita itu jelas menunjukkan orang yang kecewa. Dan catatan lainnya berhubungan dengan seorang lelaki manula yang lepas rawat inap sehabis dioperasi. Keluarga yang mendampingi memerlukan korsi roda untuk membawa sang engkong ke depan rumahsakit. Perawat meminta KTP. Setelah KTP diberikan, ternyata korsi rodanya tidak ada.
Bagaimanapun rumahsakit Cibinong telah berbuat banyak untuk menolong orang sakit.

Dalam hubungan ini, tidak lupa disampaikan ucapan terima kasih kepada dokter Yakobus yang telah melakukan operasi prostat pada 29 Pebruari 2016. Sikapnya yang simpatik telah mempercepat kesembuhan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar