Mantan PM Inggeris, Margaret Thatcher meninggal dunia Senin,
7 April 2013 di London dalam usia 87 tahun. Ia menjabat PM tahun 1979-1990, satu-satunya perempuan yang
menduduki tampuk kekuasaan pemerintah
Inggeris. Ia dijuluki ‘wanita besi’ karena sikap politiknya yang tegas baik
dalam mau pun luar negeri. Di dalam negerinya, Thatcher dinilai sebagai seorang
pahlawan yang menyelamatkan negerinya dari kehancuran dan meletakkan
dasar-dasar bagi kebangkitan ekonomi yang luar biasa. Dalam hubungan
internasional, ia juga bersikap tegas khususnya menyangkut kepentingan
Inggeris. Untuk melindungi 1000 orang Inggeris yang menghuni pulau Falkland,
terletak dekat Argentina, tahun 1982 Thatcher mengirim kapal induk dan
perlengkapan tempur lainnya. Argentina kalah dalam perang itu dan Inggeris
membuktikan kepada dunia sebagai pemilik sah pulau kecil itu.
Sebagai seorang politisi dan negarawan kelas dunia, Thatcher
mendatangkan inspirasi bagi wanita-wanita sedunia, bukan saja di bidang
politik, tapi juga lainnya. Negara-negara yang mengikuti jejak Thatcher sebagai
Kepala Pemerintahan antara lain: Pakistan, Bangladesh, Philipina dan Indonesia.
Julukan ‘wanita besi’ kemudian menjadi julukan bagi
wanita-wanita lain yang bersikap tegas, sekali pun bukan di bidang politik.
Seorang wanita yang menduduki jabatan eselon III di lingkungan PNS juga ikut
dijuluki ‘wanita besi’ karena tegas dalam menegakkan peraturan di kantornya.
Ini memang konyol dan bisa juga berarti cemoohan bagi wanita yang mendapat
julukan tersebut.
Menyimak perjalanan
karier politik Thathcher, ia memulainya sejak usia 34 tahun. Mula-mula sebagai
anggota parlemen untuk wilayah Finchley,
London Utara pada 1959-1992. Walau pun pendidikannya cuma sekretaris, Thatcher
berhasil menggantikan kedudukan Edward
Heath sebagai pemimpin Partai Koservatif. Selanjutnya menang pemilu tiga kali
berturut-turut yaitu pada 1979, 1983 dan 1987.
Para pemimpin dunia menghargai Thatcher sebagai pemimpin
luar biasa dengan kepribadian yang mengesankan. Mantan pemimpin Uni Soviet,
Mikhail Gorbachev, menyatakan, ‘Thatcher adalah
politisi hebat, berkepribadian cemerlang. Dia akan tetap dalam kenangan
kami dan sejarah.”
‘Wanita besi’ itu telah tiada, namun tetap dalam kenangan
terutama pemimpin-pemimpin dunia yang pernah bertemu dengannya. Ia juga menjadi
inspirasi bagi wanita-wanita berkemauan keras untuk mencapai puncak di
bidangnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar