Minggu, 20 November 2016

Para Komentator Dangdut Academy Asia 2



Para komentator yang mewakili negara-negara peserta D Academy Asia 2 merupakan bagian dari kegiatan kompetisi tersebut. Kalau dari fungsinya, sesuai makna ‘komentar’ seorang komentator sebenarnya hanya mengomentari atau memberi pendapat tentang kegiatan peserta di panggung. Berdasarkan pendapat-pendapat itu, peserta jadi tahu kekurangan dan kelebihannya dalam menyanyikan lagu dangdut. Kenyataannya tugas komentator itu jadi melebar mirip kegiatan pelatihan dengan menyuruh peserta  mengulangi bagian-bagian tertentu dari nyanyiannya. Repotnya diantara para komentator sendiri sering berbeda pendapat, membuat peserta bingung. .Misalnya, tiga orang menyatakan puas dengan penampilan  seorang peserta, sebaliknya ada satu komentator yang berpendapat lain. Repotnya lagi ada komentator yang senang marah-marah kepada peserta, melampaui tugas yang seharusnya.
Tampaknya para komentator memberi pendapat menurut persepsinya masing-masing, bukan kesepakatan bersama tentang hal-hal apa saja pedoman yang dipakai untuk menentukan baik tidaknya seorang peserta.
Para komentator juga ikut meramaikan suasana dengan bertengkar sesama mereka untuk hal-hal seharusnya tidak perlu dipertengkarkan. Pertengkaran bahkan berlanjut dengan kejar-kejaran sampai ke atas panggung.
Ada pula dua komentator yang dijodoh-jodohkan pembawa acara (host) dengan peserta-peserta dari Thailand dan Malaysia.
Acungan jempol perlu diberikan kepada komentator Singapura, Kak Rose, karena bicaranya lembut, obyektif, memberi semangat kepada tiap peserta. Ia suka berpantun dan mencoba pelbagai bahasa daerah Indonesia dan bahasa gaul.
Perlu dipertimbangkan apakah komentator yang bertindak berlebihan dan tidak simpatik masih dipertahankan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar