Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat akan digelar
tanggal 24 Pebruari 2013. Kelima pasang calon telah menyampakan program-program
yang akan dilakukan jika terpilih nanti. Semuanya menjanjikan keadaan Jawa
Barat yang lebih baik. Rakyat bingung memilih mana diantara mereka yang paling
baik.
Untuk memilih calon pemimpin, termasuk seorang kepala
daerah, perlu mengetahui rekam jejak pribadi masing-masing. Ukurannya : apa
yang mereka lakukan untuk kepentingan rakyat banyak. Walaupun yang dilakukan
itu hanya kegiatan dalam ukuran kecil, seseorang sudah dapat dinilai seberapa
besar perhatiannya untuk selalu membantu rakyat. Inilah yang belum tercermin
dalam pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat. Yang diketahui rakyat
hanya apa yang akan dilakukan, bukan apa yang sudah dilakukan.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang sedang menjabat
sekarang ini tidak tampak kiprahnya dalam membangun Jawa Barat. Biasa-biasa
saja. Tidak ada hasil pekerjaan mereka yang melebihi Gubernur dan Wakil
Gubernur sebelumnya. Contoh soal, masih banyak jalan-jalan provinsi yang rusak
berat. Banyak pula jembatan putus yang sempat ketahuan setelah disiarkan TV.
Kesalahan bisa ditimpakan kepada Bupati atau Walikota setempat yang fasilitas
umumnya bermasalah. Namun Gubernur dan Wakilnya tidak boleh lepas tangan. Sebab
kalau semua urusan diserahkan kepada Kepala Daerah Tingkat II, lantas apalagi
pekerjaan Gubernur dan Wakilnya. Mungkin ada kemajuan-kemajuan yang dicapai
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat selama ini, namun tidak sampai gaungnya
kepada rakyat.
Tanpa melihat partai apa yang mengusung mereka, pasangan
nomor 5 , pantas dipertimbangkan untuk dipilih. Sebab masing-masingnya sudah
memperlihatkan kesungguhan mereka membela nasib rakyat kecil baik sebagai
anggota DPR maupun ICW. Kepada calon pemilih seharusnya tidak melihat lagi
partai apa yang mengusung mereka melainkan prestasi apa yang telah dilakukan
untuk rakyat. Paling tidak, karena belum ada prestasi apa-apa, pelajarilah cara
hidup mereka. Apa cara hidup mereka sesuai dengan keadaan rakyat yang belum
sejahtera, dalam arti tidak berlebih-lebihan atau bermewah-mewah.
Rakyat Jawa Barat bebas menentukan pilihan. Pilihlah
pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur yang sedikit bicara, banyak kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar