Komisi Pemberantasan Korupsi –KPK- meraih Ramon Magsasysay
Award 2013. Penghargaan diberikan atas upaya KPK yang sangat keras dan mandiri
dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK dinilai selama hamper 10 tahun
berhasil melakukan penuntutan tanpa kompromi terhadap para pejabat tinggi korup
di Indonesia. Selain itu KPK juga berupaya mempromosikan kejujuran serta peran
aktif WNI dalam pemberantasan korupsi. Penghargaan yang setara dengan Nobel
tingkat Asia itu diterima pihak KPK hari Kamis 25 Juli 2013 di Manila,
Philipina. Ramon Magsaysay Award diberikan kepada lembaga dan perseorangan yang
dinilai punya prestasi tinggi di bidangnya masing. Perseorangan yang pernah
menerima Ramon Magsaysay Award adalah Mochtar Lubis, Pramudya Ananta Toer, dan mantan Ketua
Muhammadiyah Syafei Maarif. Mochtar Lubis belakangan mengembalikan penghargaan
itu sebagai protes diberikannya penghargaan serupa kepada Pramudya Ananta Toer.
Sebagai orang Indonesia, kita ikut bangga atas penghargaan
Ramon Magsaysay Award untuk KPK. Itu membuktikan kerja KPK selama ini sudah
pada jalur yang benar, walau pun ada pejabat publik yang mengecam dan minta
lembaga tersebut dibubarkan saja. Setidak-setidaknya dengan penghargaan itu
orang luar akan menilai bahwa pemberantasan korupsi dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Sehingga Indonesia tidak lagi dijuluki orang luar sebagai negara
‘paling’ korup. Kita juga memimpikan Indonesia suatu ketika kelak menjadi negara
yang bebas korupsi.
Sambil bangga atas prestasi KPK, kita juga prihatin melihat
polisi dan jaksa belum mampu meningkatkan kinerjanya dalam urusan pemberantasan
korupsi. Sebab kalau polisi dan jaksa sudah bekerja secara proporsional dan professional,
tentu KPK tidak diperlukan lagi. Kalau polisi dan jaksa dari awal sanggup nenangkap
pejabat dikedua lembaga itu (sebelum KPK bertindak), itu akan menjadi tanda
bahwa kedua lembaga sudah bekerja dengan baik. Niat baik dan kerja keras polisi
dan jaksa dalam pemberantasa korupsi sangat diperlukan. Polisi dan jaksa harus
lebih cepat ‘mencokok’ pejabat korup sebelum KPK bertindak.
Yang patut dipuji KPK sendiri tidak lantas besar kepala
menerima penghargaan Magsaysay Award. Jubir KPK Johan Budi mengatakan,
diraihnya penghargaan itu berkat jerih
payah masyarakat, LSM anti korupsi dan
media massa yang ikut membantu kelancaran tugas KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar