Menyusul kampanye yang menawarkan perubahan dalam
pembangunan Indonesia, Partai Gerindra Senin lalu mendeklerasikan ‘Enam Program Aksi Tranformasi Bangsa Th.
2014-2019’. Dewan Pakar Partai ini menilai, Indonesia saat ini menghadapi
permasalahan mendasar dalam pembangunan nasional. Terjadi beberapa paradoks yang
mendasar dan struktural serta kebocoran kekayaan negara dan sumber daya alam
nasional. “Ini disebabkan sistem ekonomi neo liberal tidak terkendali yang
telah berlangsung lebih dari empat dasawarsa,” kata Ketua Dewan Pakar Partai
Gerindra, Burhanuddin Abdullah. Karena itu tidak ada jalan lain, selain
melakukan koreksi mendasar dan kritis terhadap sistem ekonomi nasional. Adapun
enam program aksi tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan
makmur.
2.
Melaksanakan ekonomi kerakyatan.
3.
Membangun kedaulatan pangan dan energi serta
pengamanan sumber daya air.
4.
Meningkatkan kualitas pembangunan manusia
Indonesia melalui program pendidikan. kesehatan dan sosial budaya.
5.
Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian
alam serta lingkungan hidup.
6.
Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat,
tegas dan efektif.
Keenam program aksi tersebut hemat kita masih merupakan
kerangka dasar yang memerlukan penjabaran untuk diterapkan di lapangan. Lima
butir diantaranya tampaknya sedang diperjuangkan pula oleh pemerintah sekarang
ini. Kalau belum tercapai juga dalam bentuk kesejahteraan rakyat yang merata,
inilah yang harus dicarikan solusinya. Pemerintahan Indonesia yang silih
berganti sejak zaman merdeka, kenyataannya belum berhasil mensejahterakan
rakyat secara merata. Bahkan rezim orba yang membuat program ‘Delapan Jalur
Pemerataan’, baru berhasil
mensejahterakan kelompok penguasa saja. Perihal butir (2) Program Aksi yaitu ‘Melaksanakan
Ekonomi Kerakyatan’ juga memerlukan penjabaran, sehingga benar-benar sesuai
dengan perintah UUD 45 Ps. 33. Jangan sampai tergelincir seperti dizaman orla
dengan sistem ‘Ekonomi Terpimpin’ yang membawa ekonomi Indonesia menjadi
bangkrut dengan tingkat inflasi 650%!
Bagaimana pun Partai Gerindra sudah punya pegangan dalam melaksanakan pembangunan nasional jika
nanti menang dalam pemilu 2014. Ini jauh lebih baik daripada partai lain yang
juga mengusung ‘perubahan’ dalam perjuangan politiknya, namun belum jelas
seperti apanya. Yang perlu pula perubahan adalah mentalitas para penyelenggara negara
yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya
dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar