Jumat, 22 Agustus 2014

Wajah Ndeso Itupun Syah Menjadi Presiden RI Ke 7




Keputusan MK yang menolak gugatan pasangan capres/cawapres  nomor 1 atas hasil pilpres 9 Juli 2014, memperkuat kedudukan Jokowi-JK sebagai presiden/wakil presiden terpilih untuk masa jabatan 2014-2019. ‘Wajah ndeso dengan otak internasional ‘ itupun syah menggantikan Presiden SBY pada Oktober mendatang.
Cukup banyak suara miring atas keberadaan Jokowi sebagai presiden RI. Ada yang berpendapat, penampilan Jokowi kurang pas sebagai orang nomor satu di republik ini. Ada pula pendapat, kedudukan gubernur sudah sangat tinggi baginya. Banyak lagi hal-hal tidak sedap berkenaan Jokowi dilancarkan  mereka yang meragukan kemampuannya, seperti dilakukan sebuah tabloid semasa kampanye menjelang pilpres yang lalu.
UUD 1945 memang tidak merinci syarat seorang WNI menjadi presiden sampai ke soal penampilan dan pengalaman politik. Beda dengan Amerika Serikat yang mensyaratkan  gubernur dan senator sebagai peserta pilpres. Dan sebegitu jauh para presiden AS adalah orang-orang berpenampilan gagah.
Sebetulnya jabatan presiden disediakan bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang poitik.  Mereka yang berminat harus menjadi pemain politik, sehingga matang dalam soal-soal mengurus negara. Inilah yang dilakukan Bung Karno yang menjadi pemain dan pemikir politik sejak usia muda.
Seiring perkembangan zaman, banyak juga tokoh yang menjadi  pemain politik, bukan dari usia muda karena didorong keadaan yang sedang terjadi. Cotohnya SBY yang mendirikan partai politik baru dalam usia lebih setengah abad, kemudian meraih kemenangan menjadi presiden untuk dua masa jabatan berturut-turut. Di Philpina, ada Corazon Aquino, ibu rumah tangga yang berhasil menggulingkan Prsiden Marcos melalui kegiatan ‘kekuasaan rakyat’. Di Polandia, ada Lech Walensa, seorang tukang listrik perusahaan kapal di Gdanks, berhasil  menggerakkan  rakyat dengan dimotori organisasi buruh ‘Soldaitas’ menggulingkan Jenderal Jerulzenski
Adapun Jokowi  benar-benar mendapat ‘rezeki nomplok’.  Tanpa susah payah mendirikan partai baru beigtu juga mengerakkan massa, ia dapat meraih kedudukan tertinggi dalam pemerintahan. Sepak terjangnya mengurus DKI  membuat namanya melejit sebagai tokoh yang didambakan rakyat. PDIP mempercayakannya menjadi capres dalam pilpres yang lalu dan menang.
Selamat untuk presiden/wakil pesiden terpilih Jokowi-JK, karya bapak berdua dinantikan rakyat yang mendambakan hidup sejahtera, cukup sandang, pangan dan papan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar