Sabtu, 28 April 2012

Pak Raden Yang Mujur

Dalam sepekan terakhir ini media massa menyoroti keadaan Pak Raden, tokoh cerita boneka ‘Si Unyil’ yang muncul di TVRI tahun 70an. Pak Raden dengan nama asli Drs. Suryadi ini dilukiskan sedang hidup susah, tinggal di gang sempit kawasan Petamburan, Jakarta. Penghasilannya sebagai pendongeng cerita anak-anak sangat minim, membuatnya hidup berkekurangan atau di bawah ukuran ‘paspasan’. Ia mengeluh karena tidak mendapatkan royalti dari penayangan boneka ‘Si Unyil’ di TV swasta. Para simpatisan pun bermunculan untuk membantu Pak Raden secara syah menjadi pemilik hak cipta boneka ‘Si Unyil’.
Perjuangan Pak Raden untuk memiliki hak cipta ‘Si Unyil’ pernah dilakukan beberapa tahun silam, entah mengapa terhenti tanpa ada penyelesaian. Sekarang, dengan dukungan sejumlah simpatisan kembali Pak Raden memperjuangkan haknya sebagai pencipta boneka ‘Si Unyil’. Yang sekali ini seharusnya tuntas sehingga jelas mengapa selama ini hak cipta boneka ‘Si Unyil’ tidak dimiliki penciptanya sendiri yaitu Pak Raden.
Dalam proses perjuangan untuk menjadi pemegang syah hak cipta boneka ‘Si Unyil’ itu, muncul seorang simpatisan, bernama Dahlan Iskan. Ia menemui sendiri Pak Raden  di rumahnya setelah shalat Jum’at di Mesjid Petamburan. Sang simpatisan yang menteri BUMN ini menyatakan akan membantu Pak Raden 10 juta rupiah per bulan. Entah bagaimana caranya, Pak Menteri sendirilah yang tahu. Teknis pencairan uang bantuan itu dilakukan dengan kerjasama PFN, instansi yang memproduksi serial boneka ‘Si Unyil’ dan disiarkan TVRI.
Yang mengesankan adalah sikap cepat tanggap seorang Dahlan Iskan. Ia memahami bahwa yag sangat diperlukan Pak Raden adalah penghasilan tetap setiap bulan untuk biaya hidup sehari-hari. Dahlan Iskan rupanya lebih terpanggil lagi untuk membantu Pak Raden karena PFN yang memproduksi cerita boneka ‘Si Unyil’ selama ini adalah BUMN. Ada sesuatu yang kurang beres antara Pak Raden dan PFN. Dahlan Iskan pun mempersilahkan Pak Raden menempuh jalan hukum untuk menjadi pemilik hak cipta boneka ‘Si Unyil’.
Tindakan yang dilakukan Menteri Dahlan Iskan memberi penghasilan tetap tiap bulan untuk Pak Raden adalah ‘perlakuan khusus’ yang pantas dipuji. Ia membantu seorang seniman yang mendatangkan inspirasi dalam kehidupan anak-anak Indonesia selama beberapa generasi. Adapun Pak Raden yang sempat susah bertahun-tahun, kini menjadi mujur karena penghasilan tetap yang diterimanya itu lebih besar daripada uang pensiunan PNS golongan tertinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar