Minggu, 23 Februari 2014

Singapura Makin Geram Kepada Indonesia



Singapura makin geram kepada Indonesia karena menolak pembatalan memberi nama KRI baru dengan Usman-Harun. Indonesia menilai kedua prajurit KKO itu sebagai pahlawan, sedangkan Singapura menganggap keduanya teroris. Langkah berikutnyaa, Singapura melarang kapal perang baru itu memasuki perairan negara pulau itu. Menhan Singapura, Ng Eng Hen, berucap, “Tidak mungkin bagi kami membayangkan akan berlayar bersama atau kegiatan militer bersama dengan kapal perang itu. Penamaan yang kontroversial itu akan membuka luka lama dan mengganggu keharmonisan hubungan kedua negara.”

Reaksi keras datang dari para pemimpin Indonesia, antara lain pimpinan MPR yang mendesak pemerintah membatalkan kerjasama pertahanan dengan Singapura. Sedangkan Panglima TNI, Jenderal Muldoko, dengan tegas menyatakan tetap akan memberi nama Usman-Harun untuk kapal perang baru yang akan datang dari Inggeris bulan Juni mendatang. Tidak ada langkah surut! Itulah tekad yang diucapkan para kesatria Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang. Penamaan sebuah kapal perang adalah hak sebuah negara. Negara lain yang menhebohkannya adalah mencampuri urusan negara tersebut. Kita juga tidak perlu heboh jika Singapura misalnya memberi nama sebuah kapal perangnya dengan ‘Westerling’, penjahat yang membantai rakyat Sulawesi semasa agresi Belanda dulu.

Bahwa Singapura melarang KRI Usman-Harun melintasi perairan negara itu, adalah hak mereka. Kita juga  harus melakukan hal sama dengan menolak salah satu kapal perang mereka melintasi perairan Indonesia. Yang perlu diwaspadai adalah cara membawa kapal perang baru itu masuk ke Indonesia. Jangan sampai ’menyenggol’ perairan Singapura. Kalau kita sudah berhati-hati dalam menggunakan hak di wilayah sendiri, Singapura membuat gara-gara,  maka tidak ada pilihan selain menerapkan semboyan orang Betawi, ‘lu jual gue beli’.

Seluruh rakyat Indonesia harus bersatu dalam menghadapi kesombongan Singapura dalam masalah penamaan sebuah kapal perangnya. Termasuk Presiden SBY, tidak perlu menenggang kerjasama ASEAN, lantas membatalkan pemberian nama KRI Usman-Harun. Kedaulatan negara kita di atas segala-galanya.  Ingatlah selalu pesan para pendiri negara ini, bahwa ‘Indonesia cinta perdamaian tapi lebih cinta kemerdekaan’.

2 komentar:

  1. biasa gan tetangga sedang iri kita punya mainan baru..

    mari berkunjung di blog baru ane http://bagibagi.net, jgan lupa komentarnya ya kakak

    BalasHapus
  2. SAYA PAK HARIS INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA BAHWA SAYA INI DULUNYA ORANG YANG PALING SENSARA DIDUNIA.SETIAP HARI ISTRI SAYA SELALU MENGELUH TENTAN MASALAH EKONOMI BAHKAN KAMI PERNAH TIDAK MAKAN DALAM 1 HARIL 1 MALAM,KE ESOKAN HARINYA ADA TETANNGA KAMI YG MEMBAWAKAN MAKANAN DAN TIDAK DISENGAJA DIA JG BERCERITA TENTAN MASALAH HIDUPNYA DULU DAN AKHIRNYA DIA MEMBERIKAN NO MBAH JENGGOT..TIDAK BERPIKIR PANJAN SY LANSUN MENGHUBUNGI MBAH JENGGOT DAN ALHAMDULILLAH BELIAU SANGAT MEMBANTU SAYA DAN SY SANGAT BER TERIMAKASIH KEPADA MBAH JENGGOT ATAS BANTUANNYA YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA YAITU (6511) SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL DAN KINI SAYA SANGAT BAHAGIA MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA YG SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA DAN MEREKA JUGA TDK PERNAH LAGI MENGELUH MASALAH KEUWANGN,,KAMI JG SUDAH BERENCANA INGIN MEMBUKA TOKO SENDIRI ITU SEMUA BERKAT BANTUAN MBAH JENGGOT DAN BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA YG MEMERLUKAN BANTUAN MBAH JENGGOT SILAHKAN HUB 085-246-579-639 SILAHKAN ANDA MEMBUKTIKANNYA SENDIRI.

    BalasHapus